Ketegangan dua negara terjadi di Laut China Selatan. Vietnam menuduh China menyabot kapal survei gempa mereka. Sebaliknya China memperingatkan negara-negara tetangganya, termasuk Vietnam, agar tidak coba-coba mencari sumber daya alam di wilayah yang masih mereka sengketakan.
Renne R.A Kawilarang
Menurut harian The Wall Street Journal, Kementerian Luar Negeri Vietnam pada Kamis 9 Juni 2011 mengungkapkan kapal survei mereka diganggu kapal penangkap ikan dan dua kapal patroli China pada hari yang sama. Kapal-kapal China itu dituduh telah memotong kabel yang dipasang oleh tim survei gempa bumi dari kapal yang dioperasikan perusahaan minyak milik pemerintah Vietnam, PetroVietnam.
Peristiwa itu berlangsung di suatu kawasan di Laut China Selatan. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Nguyen Phuong Nga, insiden itu terjadi di wilayah kedaulatan mereka.
Kejadian yang sama berlangsung dua pekan lalu. Vietnam saat itu menuding kapal patroli China memotong kabel yang dipasang kapal survei mereka. Peristiwa itu berlangsung di dalam zona ekonomi eksklusif Vietnam, yang berjarak 200 mil laut dari garis pantai negara itu.
Sebelumnya, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung Rabu lalu menyatakan bahwa klaim negaranya atas sebagian wilayah maritim di Laut China Selatan tidak bisa diganggu gugat.
China pun membantah klaim Vietnam. Menurut Duta Besar China untuk Filipina, Liu Jianchao, pernyataan Vietnam itu tidak beralasan. Liu justru curiga bahwa Vietnam melakukan muslihat untuk mencari sumber daya alam di Laut China Selatan.
Maka, Liu memperingatkan kepada Vietnam dan negara-negara pesisir Laut China Selatan agar tidak coba-coba eksplorasi minyak mentah dan gas alam di kawasan yang tengah dipersengketakan.
"Kami menyerukan pihak-pihak lain untuk berhenti mencari sumber daya alam di wilayah yang turut diklaim China. Kami tidak akan bertindak kecuali bila diserang," kata Liu.
Selain China dan Vietnam, wilayah-wilayah pesisir Laut China Selatan yaitu Filipina, Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Kamboja, Taiwan, dan Thailand. Lautan itu diyakini kaya dengan ikan dan sumber daya alam.
vivanews
0 komentar:
Posting Komentar