Daripada bekerja keras tapi hasilnya tak seberapa, lebih baik menjadi smart worker. Ingin tahu Anda masuk golongan pekerja yang mana? Coba ikuti kuis berikut!
1. Berapa lama Anda bekerja dalam seminggu?
a. 40 jam
b. 45 jam
c. 50 jam bahkan lebih
2. Atasan memberikan tiga tugas cukup sulit yang harus Anda selesaikan dalam satu minggu. Bagaimana Anda mengerjakannya?
a. Mencoba mengerjakan ketiga tugas sekaligus.
b. Memprioritaskan tugas yang harus selesai lebih dulu.
c. Mengerjakannya dari yang mudah dan terakhir yang tersulit.
3. Ketika membuat janji untuk mendiskusikan sesuatu dengan rekan di divisi lain tapi waktu Anda sangat terbatas. Apa yang Anda lakukan?
a. Memanfaatkan teknologi telepon dan email.
b. Membuat jadwal yang masuk akal agar dapat memenuhi janji tepat pada waktunya.
c. Berusaha menepati janji meski mengorbankan pekerjaan Anda yang lain.
4. Seberapa efektif Anda bekerja?
a. Anda rela datang lebih pagi, makan siang di meja dan tak bergosip untuk sementara waktu agar tugas selesai sesuai waktunya.
b. Anda lebih senang masuk kantor di akhir pekan untuk menyelesaikan tugas.
c. Jika tak selesai, Anda akan membawa pulang pekerjaan untuk dilanjutkan di rumah.
5. Bagaimana cara Anda agar menjadi lebih produktif?
a. Mengalihkan hal-hal yang bisa menyita perhatian.
b. Tidak menunda pekerjaan.
c. Menambah jam kerja.
***
Jika jawaban Anda lebih banyak:
A: Anda lah Si Smart Worker
Anda punya strategi bagus dalam mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan di pundak Anda. Jadi, berapa pun banyak pekerjaan yang ditugaskan, dengan manajemen waktu dan kemampuan multitasking, Anda tak akan kewalahan dan bisa menyelesaikannya tepat waktu.
B: Anda bekerja cukup keras, tapi kurang smart
Memang Anda punya strategi dalam bekerja. Namun, Anda masih membuang banyak waktu yang semestinya bisa lebih Anda sederhanakan lagi. Cobalah belajar mengurangi jam kerja dengan bekerja lebih efisien dan menyusun strategi yang matang.
C: Anda bekerja terlalu keras
Anda sangat produktif, tapi hanya dari segi waktu. Dalam pekerjaan sendiri, Anda sebenarnya keteteran sehingga perlu menambah jam kerja. Kalau saja Anda mau menerapkan strategi dan bekerja lebih efisien, Anda tak perlu lagi membawa stres kerja ke rumah.
0 komentar:
Posting Komentar